Tahun ajaran baru merupakan tahun
yang selalu dinantikan oleh para senior untuk menarik mahasiswa baru yang siap
memasuki dunia keorganisasian. Hampir semua organisasi UMY berbondong-bondong untuk mencari penenrus mereka,
tak terkecuali yang dilakukan oleh organisasi Student English Activity. Setelah
berhasil menarik mahasiswa baru sebanyak 250 orang kemudian mereka melakukan
seleksi tahap kedua yaitu interview. Dari 250 orang daftar yang keterima hampir
125 orang. Tak hanya itu syarat unuk memasuki keluarga SEA tahap selanjutnya
adalah mengikuti outbond SEA, outbond inilah penentu lolos tidaknya maba
menjadi anggota secara sah.
Dalam acara outbond telah terdata
hanya 75 orang yang mengikutinya, acara ini diselenggarakan pada 7 sampai 9 oktober
2011, acara ini diketuai oleh Ahmad Muhammad dari department Public Relations.
Mari kita simak apa saja yang dilakukan oleh para senior untuk memangsa para
mabanya. Tepat pukul 4 sore pada hari jum’at silam calon anggota SEA menuju
perjalanan ke tempat yang sungguh menakjubkan, tempat itu tidak lain dan tidak
bukan adalah waduk sermo. Waduk yang sangat indah dan akan lebih indah lagi
jika berenang disana namun sialnya jika berenang disana berarti siap
menyerahkan nyawa. Sesampainya disana mereka menyempatkan diri untuk foto
bersama:
Tiba disana hampir
mau maghrib, saya tidak bisa ceritakan secara detail kronologisnya yang jelas
yang saya tahu ketika pada malam harinya mereka dengan interupsi para senior
membentuk kata SEA. Seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:
Tampilan yang
sungguh menakjubkan namun sayang saya tidak bisa melihatnya secara langsung.
Saya sampai ke TKP tepat pukul 10 malam bersama rekan-rekan saya Mr Rohmat,
Kuya, dan Afif. Tiba disana ternyata diadakan permainan rutin yaitu main mafia
word, awalnya saya segan untuk menjadi pemandu mafia word *maklumlah urat
malunya gede* tapi keadaanlah yang memaksa berhubung rekanku si Sony dan Ryal
tingkat kegrogiannya lebih tinggi, maka yaaaa. . .
Seperti gambar di
bawah inilah sekiranya permainan mafia word
Permainannya
selesai sekitar setengah dua belasan , para peserta diperkenankan istirahat
untuk menempuh permainan selanjutnya. Mereka diberitahukan bahwa istirahatnya
sampai subuh, kenyataanya jam satu sudah dibangunkan oleh kakak-kakak galak
yaitu kak Jajang dengan mba Eky. . . wahh mereka powerful banget. Peserta
gelagapan mendengar suara gedoran pintu yang suaranya amat keras. Sebagian
peserta merasa dehidrasi karena tak dapat meneteskan setetes air ke rongga mulut.
Dengan gerakan cepat mereka berbaris di aula, tanpa pikir panjang panitia
menghukum mereka yang tidak membawa perlengakapan secara komplit. Tak ada suara
ketawa di antara mereka, untuk sementara waktu tak boleh ada suara orang ketawa
terkecuali panitia. Itu memang sudah peraturan, seperti yang terlihat ada 50%
peserta yang dikenai hukuman hingga harus rela push up puluhan kali *how pitty
you are*. Sebelum mereka menjelajah seluruh post kak Jajang mengumumkan pasal
panitia di antaranya adalah “1. Panitia tidak pernah salah 2. Jika salah maka
kembali ke pasal pertama 3. Peserta wajib menaati segala peraturan.” Jika
dilihat secara realita sebenarnya pasal itu tidak adil dan terlalu membebani
para peserta. Peraturan tetaplah peraturan, adanya peraturan untuk membangun
pribadi yang disiplin, agar mereka memiliki mental baja, dan bertanggung jawab.
Setelah itu kak Jajang memperingatkan kepada peserta agar tidak melakukan
hal-hal secara sembarangan karena takutnya akan terjadi marabahaya. Anehnya
berdasarkan keterangan dari mbak eky waktu acara jerit malam ada kelompok
dengan keberangkatan ke 4 selalu diikutin oleh seorang perempuan berkerudung
kuning *nahhh lo siapakah gerangan* sehingga Novi langsung sms semua panitia
untuk lebih menjaga kelompok keberangkatan ke 4.
Pada acara jerit malam peserta harus
melewati setiap pos. ada 4 pos dengan 3 pos bayangan. Di masing-masing pos
mereka dikasih pembekalan mengenai SEA, diajarkan bagaimana membentuk tim yang kompak,
dsb. Acara jerit malam dilaksanakan secara sukses tanpa ada hal-hal aneh. Tak
ada yang sakit, kesurupan maupun melihat mahluk halus. Acara jerit malam
selesai waktu subuh. Seluruh peserta sudah kumpul sekitar setengah lima pagi,
kemudian mereka senam, mandi kemudian diberikan sebungkus nasi untuk sarapan. Sebagai tenaga
mereka untuk menghadapi tantangan selanjutnya,

Sementara itu
panitia sibuk mempersiapkan dirinya yang akan melatih mental para peserta di
masing-masing post, khususnya bagi panitia cewek persiapannya berupa dandan dan
memakai kaos SEA.
Kaos yang sangat
indah bewarna biru yang harganya cukup mengocok dompet kita, tapi gak nyesel
kok kalau membelinya. Warna biru menggambarkan SEA itu seperti makna sebenarnya
yaitu laut. Di samping itu para peserta bagi yang cowok diwajibkan menggunakan
kaos bewarna biru, dan kaos bewarna merah bagi yang cewek. Sebelum mereka
berangkat menuju arena outbond panitia mencuri-curi waktu untuk mengambil
gambar peserta *sekalian pedekate gitu*
Pukul 9 pagi
peserta sudah melakukan keberangkatan ke arena outbond. Masing-masing pos
berdurasi 15 menit, tercatat ada 4 pos dengan 3 pos bayangan. Masing-masing pos
berhak memberikan permainan untuk peserta sesuai dengan ketentuan divisi mereka
masing-masing. Sedangkan pos bayangan tugasnya untuk mengecek keadaan para
peserta apakah ada yang sakit atau tidak serta tugasnya sebagai penunjuk arah.
Anehnya pos bayangan dua merupakan pos yang melenceng dari peraturan, yahh itu
semua memang rencana dadakan dari aku. Ironisnya pos bayangan dualah yang banyak
menuai kritikan entah itu dari peserta maupun panitia *Jadi merasa gak enak*
Pos bayangan satu dijaga oleh Ahmad,
dia menunjukkan jalan menuju pos satu. Sesampainya peserta di pos satu mereka
berhadapan dengan senior dari departemen PR di antaranya Mas Afria, Alvin, dan
Ferdi. Kabarnya disana anggota PR melakukan promosi besar-besaran untuk masuk
departemen PR, peserta juga disuruh untuk memberikan panitia snack yang dibawa
mereka seikhlasnya. Terakhir mereka diberikan oleh-oleh berupa olesan pepsodent
di atas bibir mereka. Mereka terlihat lucu layaknya muka tikus, kucing dan
kelinci J.
Selanjutnya
mereka mengunjungi pos bayangan dua, pos yang bisa dikatakan tidak punya
wewenang untuk sok-sokan membuat permainan. Peraturan itu aku hapus sendiri
mengingat jika hanya sebagai penunjuk arah kurang seru maka kami membuat
semacam permainan yang gak bakalan dilupakan oleh peserta. Pos bayangan dua
dijaga oleh Dini, Nila, Vina, dan Naffy. Agar pos ini lebih koplak lagi aku
merampok kaca mata yang dipakai naffy, penampilan itu cukup berpengaruh karena
membuat aku tampak galak namun lucu. Ketika mereka memasuki area kekuasaan
kami, kami menyuruhnya berlari karena berburu waktu. Tiba disana mereka
menampilkan yels masing-masing yang dipimpin oleh ketuanya. Secara spontan kami
menyuruh mereka memberi nama kelompok mereka dan filosopi dari kelompok
tersebut. Kelompok yang terbina adalah kelompok Shinshine, duo roso, no name,
buaya darat, Dengan suara lantang kami menyuruh mereka mencari barang di
sekitar mereka dan menjelaskan apa filosopi dari benda
tersebut terkait dengan nama kelompoknya. Sebenarnya pos ini bisa dinamakan
dengan pos anti ketawa. jadi kami membuat semacam lelucon yang dapat memancing tawa mereka
namun sayangnya tidak boleh ada yang ketawa kecuali panitia, jadi panitia yang
lain sengaja tertawa untuk menggoda para peserta yang terlihat ketakutan. Bagi
peserta yang ketawa maka akan diberikan hukuman sesuai ketentuan dari mereka.
Hukuman itu berupa joget, nyanyi maupun merayu panitia *seru kaaaaannn*
Setelah menjalani
berbagai hukuman tim kami meminta bekal berupa snack, masing-masing kelompok
memberikan kami 1 makanan buat panitia, ada pula yang hanya memberikan air putih
bahkan ada juga tidak memberikan sama sekali. Sehingga
kami menyebutnya kelompok pelit. Sebelum mereka berangkat ke pos selanjutnya
kami menyuruh mereka menunjukkan yels mereka untuk mengukur tingkat semangat
dan kekompakannya.
Pos
dua adalah tempat selanjutnya bagi mereka setelah melewati pos tersadis, kini
mereka bebas untuk tertawa. Pos dua dijaga oleh Intan, Jajang, Kuya disana
mereka disuruh untuk membuat puisi nahh puisi itu harus nyambung dan gak boleh
terputus sampai tenggat waktu tertentu. Mereka kemudian melewati pos bayangan
dua yang dijaga oleh Bian, Sony dan yang paling menyebalkan dan seru adalah
waktu melewati pos bayangan dua. Entah apa ceritanya yang jelas mereka disuruh
nyebur ke sungai. Udah panas-panas disuruh nyebur lagi *tambah mantap rasanya*
namun sayang sungai yang diceburi begitu teramat jorok.
Pos 4 adalah pos terakhir yang mereka lewati sebelum
kembali ke camp. Di sana mereka Nampak santai karena mereka hanya disuruh untuk
pengenalan dan sharing tentang kepribadiannya.
Selesai outbond peserta diberi jeda
sejenak dari pukul 14.00 hingga hari menjelang maghrib. Sedangkan panitia
melakukan paduan suara, menampilkan suara terbaik mereka dengan diiringi oleh
gitar. Pada malam harinya masing-masing peserta mempersiapkan timnya untuk
melakukan pentas seni. Gilaaaa gokil abis sumpah. Salut deh buat pesertanya,
semua kreasi yang mereka tampilkan sangat bombastis. Saya sampai terkaget-kaget
melihatnya.pokoknyaaaaaa salut 100% deh ama penampilannya.
Well, singkat saja yahhh. Pukul
23.00 baik peserta maupun panitia ikut berkumpul di lingkarang api unggung. Di
sana mereka mengeluarkan keluh kesah mereka selama outbond, dan gile tenan.
Kebetulan waktu itu saya tidak ikut, jadi saya hanya mendengar ceritanya dari
Sony. Wahhh peserta bebas menace maki saya. Huhuhu dasar bocah, coba kalau ada
saya pasti mereka tidak segitunya mencaci maki saya. Tapi no problem lah, toh
itu hanya sebuah permainan. Memainkan peran yang sebenarnya bukan jati diri
saya J
Oke untuk pagi harinya, saatnya
pulaaaaaaaaaanggggg. Diadakannya SEA Award, hehe yaitu memilih peserta terbaik
dan kelompok terbaik. Jeng jeng jeng peserta terbaiknya berhasil diraih oleh
Sule dan Bella. Sedangkan kelompok yang terbaik berhasil diraih oleh kelompok 2
yang dipimpin oleh Septian. Saya pribadi sungguh senang melihat penampilan yels
kelompok 2. Daebak lah….
Sedangkan untuk panitia,
nominasinya adalah panitia terbaik, tergalak, tergalau, dan tereksis. Waktu
saya baca polling dari peserta sudah menjadi fardu ain mereka menuliskan
panitia tergalak adalah saya sendiri L
Huaaaa pokonya hasilnya gini.
Peserta terbaik diraih oleh Pak Ahmad dan Resti *Asyikkk anak PR semua*,
panitia tergalak naas diarih oleh Kak Jajang dan saya sendiri tentunya. Untuk
panitia tergalau berhasil diraih oleh Arum dan Tegar. Sedangkan untuk panitia
tereksis berhasl diraih oleh Abas dan Novi.
Oke cukup itulah kesan selama outbounbonyaaaaaaaa. Maaf baru ngepost sekarang. baru keinget kalau saya sebelumnya pernah nulis cerita tentang outbond. hehee, enjoy your reading^^
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus