Rabu, 26 September 2012

Sinopsis Buku Ketiga De Winst, “Da Conspiracao”




Alhamdulillah setelah penantian panjang. Akhirnya dan akhirnya buku ketiga dari tertalogi De Winst akan segera publish. Kabarnya sih, buku ini akan segera beredar pada awal oktober. Haduhh gak sabar deh nunggunya. Hehee
Sedikit curhat saja. Saya itu tanpa sengaja baca novelnya De Winst pada oktober 2008. Sumpah ceritanya keren banget. Saya berpikir dan berdoa semoga novel itu ada lanjutannya. Dan Alhamdulillah Tuhan mengabulkan doa saya bahwa ternyata ada lanjutan dari novel tersebut yaitu novel De Liefde. Mendengar Novel ini terbit saya dengan sigap melahap seluruh took buku di Jogja. Sayang pencarian itu tidak berhasil.
Menunggu hari akhirnya pada bulan April 2010 ada pameran buku di UNY. Hehee. Setelah saya baca Novel itu rasanya ada yang hilang dari cara penulisan De Winst sebelumnya. Nilai sastranya kurang dan ceritanya mendramatisir sekali. Hehee. Mungkin itu persepsi saya aja karena sebenarnya saya mengharapkan ada pertepukan cinta antara Rangga Puruhita dan Sekar Prambayun.
Lanjutan dari kedua Novel itu pun saya terus tunggu. Hahh setelah 2,5 tahun saya menunggu akhirnya sebentar lagi akan beredar di pasaran buku ketiganya.

Berikut Sinopsis Da Conspiracao

Bendara Raden Mas Rangga Puruhita memasuki bumi Flores sebagai orang buangan, tahanan pemerintah Hindia Belanda. Tak dinyana, di pulau terpencil yang baginya masih sangat asing itu, Rangga justru terlibat dalam interaksi yang cukup dekat dengan sisa-sisa pemberontak pribumi yang dipimpin oleh Marinusa secara diam-diam. Rangga juga berurusan para tokoh pergerakan nasional Indonesia Raya di Flores yang berafiliasi dengan pergerakan nasional di Jawa. 
Kedua kubu itu sama-sama ingin mengajak Rangga terlibat di dalam gerakan perjuangan mereka yang sangat bertolak-belakang. Satu pihak menginginkan perjuangan dengan senjata, sementara pihak yang lain lebih setuju dengan cara-cara yang lebih moderat sebagaimana yang ditempuh organisasi-organisasi politik di Jawa.
Konflik menjadi kian rumit, ketika Rangga bertemu dengan Tan Sun Nio, gadis Tionghoa dari Pecinan Balong, Solo, yang membuang diri di Flores karena patah hati. Pasalnya, gadis jelita nan cerdas—yang justru sukses membangun kerajaan bisnis di kota Ende dengan Firma Pek Liong-nya itu, tak sekadar membuatnya terlibat dalam konflik perniagaan. Tan Sun Nio ternyata berhasil pula membuatnya terbelit dalam konflik hati. 
Sementara itu, Tan Sun Nio yang memesona, di luar Firma Pek Liong yang secara kasat mata hanya berniaga hasil laut dan kopra, ternyata seorang ratu perniagaan candu illegal di Indonesia Timur. Ia bahkan dilindungi khusus oleh Gerombolan Bajak Laut Bevy de Aguia Leste yang dipimpin oleh Djanggo da Silva, sosok yang menjadi raja tanpa mahkota di perairan Indonesia Timur, dan ditakuti oleh siapapun, termasuk angkatan perang Hindia Belanda.


Berhasilkan Rangga keluar dari berbagai macam belitan konflik itu? Konflik hati, konflik bisnis, konflik etnik, dan bahkan konflik bersenjata yang membuatnya berada dalam pilihan sangat rumit: hidup atau mati.
Wahhh kalau diliat dari sinopsisnya kayaknya Sekar Prambayun tidak akan dibahas di novel itu. Hikss hiksss… terus Rangga juga kayaknya berpaling ke perempuan lain. Hehee tapi yang pasti aku akan tetap menanti Novel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar