Selasa, 27 November 2012

Unique Facts From North Korea



Korea Utara selalu menjadi perbincangan karena banyaknya rumor negatif yang sering meliputi negara yang satu ini. Korea Utara dikenal sebagai negara musuh Amerika Serikat yang memiliki senjata nuklir dan tak mau tunduk pada kebijakan Negeri Paman Sam serta sering terlibat konflik dengan negara tetangga, Korea Selatan. Negara ini juga sangat tertutup. Tidak mudah mengunjungi Korea Utara karena pengurusan izin yang amat rumit. Selain itu masih ada banyak hal yang juga membuat Korea Utara berbeda dengan yang lain.
Mungkin terlalu sedikit yang bisa diketahui oleh dunia luar tentang kehidupan masyarakat di negara Republik Rakyat Demokratik Korea. Seperti negara penganut ideologi komunis lainnya, negara yang lebih dikenal dengan sebutan Korea Utara ini pun cenderung menutup diri terhadap sorotan pers internasional. Sikap ini jelas jauh berbeda dengan negeri saudaranya yang ada di selatan, Korea Selatan.
Meskipun cenderung terisolir dari publikasi, tapi selalu saja ada orang yang berhasil mendapatkan informasi secara langsung tentang kehidupan masyarakat di Korea Utara. Misalnya seperti yang sudah dilakukan oleh Ian Scot. Blogger asal negeri Inggris ini mencoba mengunjungi 100 negara di berbagai belahan dunia. Diantara negara-negara yang dikunjunginya, Ian merencanakan tinggal atau menetap lama di 20 negara. Dan salah satunya adalah Korea Utara.
Ada beberapa hal-hal unik dan aneh tentang kehidupan masyarakat di Korea Utara yang mungkin jarang diketahui oleh dunia luar. Bagi Ian Scot sendiri, fakta-fakta itu cukup membuatnya terkejut. Adalah wajar jika kemudian ia mempublikasikannya pada personal weblog yang dikelolanya. Faktanya adalah;
1. Daerah militer Perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan adalah salah satu perbatasan dengan pengamanan militer tertinggi di dunia. Total angkatan bersenjata yang berjaga di sana ada 2 juta personel dengan rincian, 1,2 juta dari Korea Utara, 680 ribu dari Korea Selatan dan 28 ribu personel asing. Personel Korut juga dilengkapi dengan persenjataan dan kendaraan perang walau banyak di antaranya yang sudah usang. 

2. Masih berperang Walaupun kedua pihak, Korut dan Korsel, telah menghentikan perang sejak 50 tahun lalu, tingkat ketegangan dua negara ini masih tinggi. Bahkan ada sebuah kapal perang milik Korsel yang dibom tahun 2010. Akibatnya 46 tentara meninggal dunia, namun Korut membantah tuduhan ini. 

3. 51 kategori masyarakat Di negara ini para penduduk dibagi menjadi 51 kategori yang diklasifikasikan berdasarkan kesetiaan mereka pada negara. Dari kelompok ini, 29 diantaranya dianggap sebagai kelas bawah yang masih bersitegang dengan rezim.

4. Memiliki tinggi lebih pendek Sebuah analisis dari penelitian yang dilakukan terhadap pelarian Korea Utara menunjukkan bahwa mereka yang lahir setelah pemisahan semenanjung Korea di sebelah Utara memiliki tinggi badan 5 cm lebih rendah daripada mereka yang lahir di Selatan. 

5. Kebijakan menutup-nutupi kritik Mereka memiliki kebijakan untuk memuji pemimpinnya dan meredam kritik yang dilontarkan. Pada saat hari kematian Kim Jung Il, pidato sangat panjang hingga 1500 kata dibacakan untuk memuji kebijakan yang ia ambil semasa hidup dan sekarang dilanjutkan dengan negara yang dipimpin Kim Jong Un. 

6. China memegang peranan penting Kelangsungan hidup Korea Utara tergantung pada China melalui perdagangan dengan nilai hampir 3,5 miliar dolar Amerika. 

7. Saling ancam, tapi tak mau perang Jika Korea Utara dan Selatan berperang, mereka akan mengalami kehancuran yang besar terutama bagi Korea Selatan karena ibukota negara, Seoul hanya berjarak 20 mil dari perbatasan. Seoul bisa dipastikan akan hancur lebur bila perang benar terjadi, tetapi Korut juga pasti porak poranda karena peralatan perang yang sudah usang.
8. Di Korea Utara tidak ada orang yang bersiul. Bahkan dikabarkan banyak orang Korea Utara yang memang tidak bisa bersiul. Ketika Ian Scot menanyakan hal itu kepada para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang dianggap tabu di negara itu
10. Tidak boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah. Di Indonesia sering juga kita menjumpai kebiasaan untuk melarang menggunakan tinta berwarna merah saat menulis. Umumnya karena dianggap tidak sopan. Tapi tinta merah di Korea Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang sudah meninggal dunia.
9. Tayangan iklan di TV lebih lama. Di negara lain, pastinya iklan berdurasi lebih cepat dari film utamanya, tapi kalau di korut sebaliknya, seperti film utama itu hanya sekedar selingan
10. Negara dengan banyak loudspeaker. Loudspeaker ini berada di sepanjang jalan bahkan semuanya dioperasikan seperti loudspeaker dagang, sekolah, dll.
11. Negara dengan Istana – Istana besar. Pernah mendengar nama Ryugyong Hotel? Konon bangunan ini sering diolok-olok dengan sebutan The Pyongyang Ghost Tower. Sebuah bangunan setinggi 330 meter yang direncanakan sebagai hotel dan terletak di kota Pyongyang. Pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dan karena pemerintah mengalami kesulitan keuangan, proyek ini terhenti pada tahun 1992. Dan baru pada bulan April 2008 yang lalu pembangunannya dilanjutkan lagi. Bayangkan, selama 16 tahun bangunan raksasa ini terbengkalai. Dikabarkan hotel dengan kapasitas 3.000 kamar ini direncanakan akan rampung pada tahun 2012.
12. Tidak menggunakan pisau. Di sana orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan makanan seperti daging mereka malah memakai gunting panjang. memang terasa lucu, tapi itu masuk akal karena meotong menggunakan gunting panjang lebih mudah daripada memakai pisau.
13. Tidak ada mobil buatan Jepang. Korea menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran di jalan-jalan di negara itu. Mobil-mobil buatan Negara lain pun tidak akan kita jumpai. Semua mobil harus buatan Korea Utara.
14. Nomor rumah yang membingugkan. Di negara lain nomor rumah pasti berurutan misal 1,2,3 dan selanjutnya. tapi di Korut ini tidak berurutan bisa saja nomor nya dari 1,34,88 dll. ternyata nomor di korut ini sebagai umur rumah tersebut
15. North Korean Trafic Lady. Istilah Trafic Lady hanya ada di Korea Utara, khususnya di kota Pyongyang. Konon tidak ada lampu lalu-lintas di jalanan kota itu sehingga di setiap persimpangan jalan yang strategis selalu di tempatkan petugas polisi yang biasanya seorang wanita untuk mengganti tugas lampu lalu-lintas di jalanan tersebut.

Sumber : dai21beritaunik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar