Korea Utara selalu menjadi
perbincangan karena banyaknya rumor negatif yang sering meliputi negara yang
satu ini. Korea Utara dikenal sebagai negara musuh Amerika Serikat yang
memiliki senjata nuklir dan tak mau tunduk pada kebijakan Negeri Paman Sam
serta sering terlibat konflik dengan negara tetangga, Korea Selatan.
Negara ini juga sangat tertutup. Tidak mudah mengunjungi Korea Utara karena
pengurusan izin yang amat rumit. Selain itu masih ada banyak hal yang juga
membuat Korea Utara berbeda dengan yang lain.
Mungkin terlalu sedikit yang bisa diketahui oleh dunia luar tentang
kehidupan masyarakat di negara Republik Rakyat Demokratik Korea. Seperti negara
penganut ideologi komunis lainnya, negara yang lebih dikenal dengan sebutan
Korea Utara ini pun cenderung menutup diri terhadap sorotan pers internasional.
Sikap ini jelas jauh berbeda dengan negeri saudaranya yang ada di selatan,
Korea Selatan.
Meskipun cenderung terisolir dari publikasi, tapi selalu saja ada orang
yang berhasil mendapatkan informasi secara langsung tentang kehidupan
masyarakat di Korea Utara. Misalnya seperti yang sudah dilakukan oleh Ian Scot.
Blogger asal negeri Inggris ini mencoba mengunjungi 100 negara di berbagai
belahan dunia. Diantara negara-negara yang dikunjunginya, Ian merencanakan tinggal
atau menetap lama di 20 negara. Dan salah satunya adalah Korea Utara.
Ada beberapa hal-hal unik dan aneh tentang kehidupan masyarakat di Korea
Utara yang mungkin jarang diketahui oleh dunia luar. Bagi Ian Scot sendiri,
fakta-fakta itu cukup membuatnya terkejut. Adalah wajar jika kemudian ia
mempublikasikannya pada personal weblog yang dikelolanya. Faktanya adalah;
1. Daerah militer Perbatasan antara Korea Utara dan Korea
Selatan adalah salah satu perbatasan dengan pengamanan militer tertinggi di dunia.
Total angkatan bersenjata yang berjaga di sana ada 2 juta personel dengan
rincian, 1,2 juta dari Korea Utara, 680 ribu dari Korea Selatan dan 28 ribu
personel asing. Personel Korut juga dilengkapi dengan persenjataan dan
kendaraan perang walau banyak di antaranya yang sudah usang.
2. Masih berperang Walaupun kedua pihak, Korut dan
Korsel, telah menghentikan perang sejak 50 tahun lalu, tingkat ketegangan dua
negara ini masih tinggi. Bahkan ada sebuah kapal perang milik Korsel yang dibom
tahun 2010. Akibatnya 46 tentara meninggal dunia, namun Korut membantah tuduhan
ini.
3. 51 kategori masyarakat Di negara ini para penduduk
dibagi menjadi 51 kategori yang diklasifikasikan berdasarkan kesetiaan mereka
pada negara. Dari kelompok ini, 29 diantaranya dianggap sebagai kelas bawah
yang masih bersitegang dengan rezim.
4. Memiliki tinggi lebih pendek Sebuah analisis dari
penelitian yang dilakukan terhadap pelarian Korea Utara menunjukkan bahwa
mereka yang lahir setelah pemisahan semenanjung Korea di sebelah Utara memiliki
tinggi badan 5 cm lebih rendah daripada mereka yang lahir di Selatan.
5. Kebijakan menutup-nutupi kritik Mereka memiliki
kebijakan untuk memuji pemimpinnya dan meredam kritik yang dilontarkan. Pada
saat hari kematian Kim Jung Il, pidato sangat panjang hingga 1500 kata
dibacakan untuk memuji kebijakan yang ia ambil semasa hidup dan sekarang
dilanjutkan dengan negara yang dipimpin Kim Jong Un.
6. China memegang peranan penting Kelangsungan hidup
Korea Utara tergantung pada China melalui perdagangan dengan nilai hampir 3,5
miliar dolar Amerika.
7. Saling ancam, tapi tak mau perang Jika
Korea Utara dan Selatan berperang, mereka akan mengalami kehancuran yang besar
terutama bagi Korea Selatan karena ibukota negara, Seoul hanya berjarak 20 mil
dari perbatasan. Seoul bisa dipastikan akan hancur lebur bila perang benar
terjadi, tetapi Korut juga pasti porak poranda karena peralatan perang yang
sudah usang.
8. Di Korea Utara tidak ada orang yang bersiul. Bahkan dikabarkan banyak orang Korea
Utara yang memang tidak bisa bersiul. Ketika Ian Scot menanyakan hal itu kepada
para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang
dianggap tabu di negara itu
10. Tidak boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah. Di Indonesia sering juga kita menjumpai kebiasaan untuk melarang menggunakan tinta berwarna merah saat menulis. Umumnya karena dianggap tidak sopan. Tapi tinta merah di Korea Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang sudah meninggal dunia.
10. Tidak boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah. Di Indonesia sering juga kita menjumpai kebiasaan untuk melarang menggunakan tinta berwarna merah saat menulis. Umumnya karena dianggap tidak sopan. Tapi tinta merah di Korea Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang sudah meninggal dunia.
9. Tayangan iklan di TV lebih lama. Di negara lain, pastinya iklan berdurasi lebih cepat dari film utamanya,
tapi kalau di korut sebaliknya, seperti film utama itu hanya sekedar selingan
10. Negara dengan banyak loudspeaker. Loudspeaker ini berada di sepanjang
jalan bahkan semuanya dioperasikan seperti loudspeaker dagang, sekolah, dll.
11. Negara dengan Istana – Istana besar. Pernah mendengar nama Ryugyong Hotel?
Konon bangunan ini sering diolok-olok dengan sebutan The Pyongyang Ghost Tower.
Sebuah bangunan setinggi 330 meter yang direncanakan sebagai hotel dan terletak
di kota Pyongyang. Pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dan karena pemerintah
mengalami kesulitan keuangan, proyek ini terhenti pada tahun 1992. Dan baru
pada bulan April 2008 yang lalu pembangunannya dilanjutkan lagi. Bayangkan,
selama 16 tahun bangunan raksasa ini terbengkalai. Dikabarkan hotel dengan
kapasitas 3.000 kamar ini direncanakan akan rampung pada tahun 2012.
12. Tidak menggunakan pisau. Di sana orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan
makanan seperti daging mereka malah memakai gunting panjang. memang terasa
lucu, tapi itu masuk akal karena meotong menggunakan gunting panjang lebih
mudah daripada memakai pisau.
13. Tidak ada mobil buatan Jepang. Korea menjadi satu-satunya negara yang
tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran di jalan-jalan di
negara itu. Mobil-mobil buatan Negara lain pun tidak akan kita jumpai. Semua
mobil harus buatan Korea Utara.
14. Nomor rumah yang membingugkan. Di negara lain nomor rumah pasti
berurutan misal 1,2,3 dan selanjutnya. tapi di Korut ini tidak berurutan bisa
saja nomor nya dari 1,34,88 dll. ternyata nomor di korut ini sebagai umur rumah
tersebut
15. North Korean Trafic Lady. Istilah Trafic Lady
hanya ada di Korea Utara, khususnya di kota Pyongyang. Konon tidak ada lampu
lalu-lintas di jalanan kota itu sehingga di setiap persimpangan jalan yang
strategis selalu di tempatkan petugas polisi yang biasanya seorang wanita untuk
mengganti tugas lampu lalu-lintas di jalanan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar