Kamis, 21 Juni 2012

Outbond SEA 2011


          Tahun ajaran baru merupakan tahun yang selalu dinantikan oleh para senior untuk menarik mahasiswa baru yang siap memasuki dunia keorganisasian. Hampir semua organisasi UMY  berbondong-bondong untuk mencari penenrus mereka, tak terkecuali yang dilakukan oleh organisasi Student English Activity. Setelah berhasil menarik mahasiswa baru sebanyak 250 orang kemudian mereka melakukan seleksi tahap kedua yaitu interview. Dari 250 orang daftar yang keterima hampir 125 orang. Tak hanya itu syarat unuk memasuki keluarga SEA tahap selanjutnya adalah mengikuti outbond SEA, outbond inilah penentu lolos tidaknya maba menjadi anggota secara sah.
          Dalam acara outbond telah terdata hanya 75 orang yang mengikutinya, acara ini diselenggarakan pada 7 sampai 9 oktober 2011, acara ini diketuai oleh Ahmad Muhammad dari department Public Relations. Mari kita simak apa saja yang dilakukan oleh para senior untuk memangsa para mabanya. Tepat pukul 4 sore pada hari jum’at silam calon anggota SEA menuju perjalanan ke tempat yang sungguh menakjubkan, tempat itu tidak lain dan tidak bukan adalah waduk sermo. Waduk yang sangat indah dan akan lebih indah lagi jika berenang disana namun sialnya jika berenang disana berarti siap menyerahkan nyawa. Sesampainya disana mereka menyempatkan diri untuk foto bersama:
Tiba disana hampir mau maghrib, saya tidak bisa ceritakan secara detail kronologisnya yang jelas yang saya tahu ketika pada malam harinya mereka dengan interupsi para senior membentuk kata SEA. Seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:
Tampilan yang sungguh menakjubkan namun sayang saya tidak bisa melihatnya secara langsung. Saya sampai ke TKP tepat pukul 10 malam bersama rekan-rekan saya Mr Rohmat, Kuya, dan Afif. Tiba disana ternyata diadakan permainan rutin yaitu main mafia word, awalnya saya segan untuk menjadi pemandu mafia word *maklumlah urat malunya gede* tapi keadaanlah yang memaksa berhubung rekanku si Sony dan Ryal tingkat kegrogiannya lebih tinggi, maka yaaaa. . .
Seperti gambar di bawah inilah sekiranya permainan mafia word
Permainannya selesai sekitar setengah dua belasan , para peserta diperkenankan istirahat untuk menempuh permainan selanjutnya. Mereka diberitahukan bahwa istirahatnya sampai subuh, kenyataanya jam satu sudah dibangunkan oleh kakak-kakak galak yaitu kak Jajang dengan mba Eky. . . wahh mereka powerful banget. Peserta gelagapan mendengar suara gedoran pintu yang suaranya amat keras. Sebagian peserta merasa dehidrasi karena tak dapat meneteskan setetes air ke rongga mulut. Dengan gerakan cepat mereka berbaris di aula, tanpa pikir panjang panitia menghukum mereka yang tidak membawa perlengakapan secara komplit. Tak ada suara ketawa di antara mereka, untuk sementara waktu tak boleh ada suara orang ketawa terkecuali panitia. Itu memang sudah peraturan, seperti yang terlihat ada 50% peserta yang dikenai hukuman hingga harus rela push up puluhan kali *how pitty you are*. Sebelum mereka menjelajah seluruh post kak Jajang mengumumkan pasal panitia di antaranya adalah “1. Panitia tidak pernah salah 2. Jika salah maka kembali ke pasal pertama 3. Peserta wajib menaati segala peraturan.” Jika dilihat secara realita sebenarnya pasal itu tidak adil dan terlalu membebani para peserta. Peraturan tetaplah peraturan, adanya peraturan untuk membangun pribadi yang disiplin, agar mereka memiliki mental baja, dan bertanggung jawab. Setelah itu kak Jajang memperingatkan kepada peserta agar tidak melakukan hal-hal secara sembarangan karena takutnya akan terjadi marabahaya. Anehnya berdasarkan keterangan dari mbak eky waktu acara jerit malam ada kelompok dengan keberangkatan ke 4 selalu diikutin oleh seorang perempuan berkerudung kuning *nahhh lo siapakah gerangan* sehingga Novi langsung sms semua panitia untuk lebih menjaga kelompok keberangkatan ke 4.
            Pada acara jerit malam peserta harus melewati setiap pos. ada 4 pos dengan 3 pos bayangan. Di masing-masing pos mereka dikasih pembekalan mengenai SEA, diajarkan bagaimana membentuk tim yang kompak, dsb. Acara jerit malam dilaksanakan secara sukses tanpa ada hal-hal aneh. Tak ada yang sakit, kesurupan maupun melihat mahluk halus. Acara jerit malam selesai waktu subuh. Seluruh peserta sudah kumpul sekitar setengah lima pagi, kemudian mereka senam, mandi kemudian diberikan sebungkus nasi untuk sarapan. Sebagai tenaga mereka untuk menghadapi tantangan selanjutnya,










Sementara itu panitia sibuk mempersiapkan dirinya yang akan melatih mental para peserta di masing-masing post, khususnya bagi panitia cewek persiapannya berupa dandan dan memakai kaos SEA.


Kaos yang sangat indah bewarna biru yang harganya cukup mengocok dompet kita, tapi gak nyesel kok kalau membelinya. Warna biru menggambarkan SEA itu seperti makna sebenarnya yaitu laut. Di samping itu para peserta bagi yang cowok diwajibkan menggunakan kaos bewarna biru, dan kaos bewarna merah bagi yang cewek. Sebelum mereka berangkat menuju arena outbond panitia mencuri-curi waktu untuk mengambil gambar peserta *sekalian pedekate gitu*


Pukul 9 pagi peserta sudah melakukan keberangkatan ke arena outbond. Masing-masing pos berdurasi 15 menit, tercatat ada 4 pos dengan 3 pos bayangan. Masing-masing pos berhak memberikan permainan untuk peserta sesuai dengan ketentuan divisi mereka masing-masing. Sedangkan pos bayangan tugasnya untuk mengecek keadaan para peserta apakah ada yang sakit atau tidak serta tugasnya sebagai penunjuk arah. Anehnya pos bayangan dua merupakan pos yang melenceng dari peraturan, yahh itu semua memang rencana dadakan dari aku. Ironisnya pos bayangan dualah yang banyak menuai kritikan entah itu dari peserta maupun panitia *Jadi merasa gak enak*
            Pos bayangan satu dijaga oleh Ahmad, dia menunjukkan jalan menuju pos satu. Sesampainya peserta di pos satu mereka berhadapan dengan senior dari departemen PR di antaranya Mas Afria, Alvin, dan Ferdi. Kabarnya disana anggota PR melakukan promosi besar-besaran untuk masuk departemen PR, peserta juga disuruh untuk memberikan panitia snack yang dibawa mereka seikhlasnya. Terakhir mereka diberikan oleh-oleh berupa olesan pepsodent di atas bibir mereka. Mereka terlihat lucu layaknya muka tikus, kucing dan kelinci J.

Selanjutnya mereka mengunjungi pos bayangan dua, pos yang bisa dikatakan tidak punya wewenang untuk sok-sokan membuat permainan. Peraturan itu aku hapus sendiri mengingat jika hanya sebagai penunjuk arah kurang seru maka kami membuat semacam permainan yang gak bakalan dilupakan oleh peserta. Pos bayangan dua dijaga oleh Dini, Nila, Vina, dan Naffy. Agar pos ini lebih koplak lagi aku merampok kaca mata yang dipakai naffy, penampilan itu cukup berpengaruh karena membuat aku tampak galak namun lucu. Ketika mereka memasuki area kekuasaan kami, kami menyuruhnya berlari karena berburu waktu. Tiba disana mereka menampilkan yels masing-masing yang dipimpin oleh ketuanya. Secara spontan kami menyuruh mereka memberi nama kelompok mereka dan filosopi dari kelompok tersebut. Kelompok yang terbina adalah kelompok Shinshine, duo roso, no name, buaya darat, Dengan suara lantang kami menyuruh mereka mencari barang di sekitar mereka dan menjelaskan apa filosopi dari benda tersebut terkait dengan nama kelompoknya. Sebenarnya pos ini bisa dinamakan dengan pos anti ketawa. jadi kami membuat semacam lelucon yang dapat memancing tawa mereka namun sayangnya tidak boleh ada yang ketawa kecuali panitia, jadi panitia yang lain sengaja tertawa untuk menggoda para peserta yang terlihat ketakutan. Bagi peserta yang ketawa maka akan diberikan hukuman sesuai ketentuan dari mereka. Hukuman itu berupa joget, nyanyi maupun merayu panitia *seru kaaaaannn*


Setelah menjalani berbagai hukuman tim kami meminta bekal berupa snack, masing-masing kelompok memberikan kami 1 makanan buat panitia, ada pula yang hanya memberikan air putih bahkan ada juga tidak memberikan sama sekali. Sehingga kami menyebutnya kelompok pelit. Sebelum mereka berangkat ke pos selanjutnya kami menyuruh mereka menunjukkan yels mereka untuk mengukur tingkat semangat dan kekompakannya.
            Pos dua adalah tempat selanjutnya bagi mereka setelah melewati pos tersadis, kini mereka bebas untuk tertawa. Pos dua dijaga oleh Intan, Jajang, Kuya disana mereka disuruh untuk membuat puisi nahh puisi itu harus nyambung dan gak boleh terputus sampai tenggat waktu tertentu. Mereka kemudian melewati pos bayangan dua yang dijaga oleh Bian, Sony dan yang paling menyebalkan dan seru adalah waktu melewati pos bayangan dua. Entah apa ceritanya yang jelas mereka disuruh nyebur ke sungai. Udah panas-panas disuruh nyebur lagi *tambah mantap rasanya* namun sayang sungai yang diceburi begitu teramat jorok.


       Pos 4 adalah pos terakhir yang mereka lewati sebelum kembali ke camp. Di sana mereka Nampak santai karena mereka hanya disuruh untuk pengenalan dan sharing tentang kepribadiannya.
Selesai outbond peserta diberi jeda sejenak dari pukul 14.00 hingga hari menjelang maghrib. Sedangkan panitia melakukan paduan suara, menampilkan suara terbaik mereka dengan diiringi oleh gitar. Pada malam harinya masing-masing peserta mempersiapkan timnya untuk melakukan pentas seni. Gilaaaa gokil abis sumpah. Salut deh buat pesertanya, semua kreasi yang mereka tampilkan sangat bombastis. Saya sampai terkaget-kaget melihatnya.pokoknyaaaaaa salut 100% deh ama penampilannya.
Well, singkat saja yahhh. Pukul 23.00 baik peserta maupun panitia ikut berkumpul di lingkarang api unggung. Di sana mereka mengeluarkan keluh kesah mereka selama outbond, dan gile tenan. Kebetulan waktu itu saya tidak ikut, jadi saya hanya mendengar ceritanya dari Sony. Wahhh peserta bebas menace maki saya. Huhuhu dasar bocah, coba kalau ada saya pasti mereka tidak segitunya mencaci maki saya. Tapi no problem lah, toh itu hanya sebuah permainan. Memainkan peran yang sebenarnya bukan jati diri saya J
Oke untuk pagi harinya, saatnya pulaaaaaaaaaanggggg. Diadakannya SEA Award, hehe yaitu memilih peserta terbaik dan kelompok terbaik. Jeng jeng jeng peserta terbaiknya berhasil diraih oleh Sule dan Bella. Sedangkan kelompok yang terbaik berhasil diraih oleh kelompok 2 yang dipimpin oleh Septian. Saya pribadi sungguh senang melihat penampilan yels kelompok 2. Daebak lah….
Sedangkan untuk panitia, nominasinya adalah panitia terbaik, tergalak, tergalau, dan tereksis. Waktu saya baca polling dari peserta sudah menjadi fardu ain mereka menuliskan panitia tergalak adalah saya sendiri L
Huaaaa pokonya hasilnya gini. Peserta terbaik diraih oleh Pak Ahmad dan Resti *Asyikkk anak PR semua*, panitia tergalak naas diarih oleh Kak Jajang dan saya sendiri tentunya. Untuk panitia tergalau berhasil diraih oleh Arum dan Tegar. Sedangkan untuk panitia tereksis berhasl diraih oleh Abas dan Novi.

Oke cukup itulah kesan selama outbounbonyaaaaaaaa. Maaf baru ngepost sekarang. baru keinget kalau saya sebelumnya pernah nulis cerita tentang outbond. hehee, enjoy your reading^^










1 komentar: